Mojokerto-|| Guna meningkatkan kemampuan penegakan hukum di era modern, Polda Jawa Timur menggelar Program Pelatihan Peningkatan Kemampuan (Latkatpuan) T.A. 2025 bagi 100 personel penyidik dan penyidik pembantu.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Dharma Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim, Mojokerto, dibuka langsung oleh Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol. Agus Wibowo, S.I.K.
Turut hadir dalam acara pembukaan, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kombes Pol. Widi Atmoko, S.I.K., M.H., beserta jajaran pejabat utama Polda Jatim.
Kombes Pol. Agus Wibowo menegaskan bahwa SPN Polda Jatim tidak hanya menjadi tempat mengasah keterampilan teknis, tetapi juga memperkokoh fondasi moral para penyidik.
Dalam amanatnya, Kombes Pol. Agus Wibowo menekankan dua pilar utama yang harus dimiliki seorang penyidik, yaitu integritas dan empati.
"Saya ingin menekankan bahwa integritas adalah napas bagi seorang penyidik, dan empati adalah jantungnya," tegas Kombes Pol Agus Wibowo.
Menurut Ka SPN Polda Jatim, keahlian setinggi apa pun dapat disalahgunakan tanpa integritas yang kokoh. Empati bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan terbesar.
Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol. Widi Atmoko menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan jawaban strategis terhadap kompleksitas kejahatan yang terus berkembang. Kemampuan penyidik tidak boleh statis dan harus mampu beradaptasi.
Dirreskrimum Polda Jatim menekankan bahwa pelatihan ini merupakan langkah persiapan fundamental menuju standardisasi profesi penyidik dan penyidik pembantu.
Sesi pendalaman materi pada pelatihan ini diisi oleh Kabagjarlat SPN Polda Jatim, AKBP Iswahab, S.H., Koorgadik SPN Polda Jatim, AKBP Bambang Setiawan, S.Pd., serta AKBP Agung Setyono, S.S., M.H.
dibaca
