Bangkalan - Meski baru dilaunching sejak tiga hari yang lalu, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berdiri di Yayasan Ibnu Dahlan Desa Cangkraman, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan ini langsung tancap gas memberikan pelayanan Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada masyarakat penerima manfaat.
Pelayanan penyediaan makan bergizi untuk pelajar serta masyarakat penerima manfaat dilakukan secara optimal oleh pengelola SPPG tersebut. Hal itu untuk menjamin penerima manfaat program MBG mendapatkan asupan gizi yang tepat.
Bahkan ada cerita menarik di balik kesuksesan pelayanan prima program MBG pada SPPG yang berada di Yayasan Ibnu Dahlan itu, yaitu kunjungan orang tua dari siswa penerima manfaat untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas pelayanan di SPPG tersebut.
H. Ali Ridho, orang siswa penerima manfaat dari program MBG yang mendatangi SPPG Ibnu Dahlan itu senang lantaran anaknya kini lebih bersemangat lagi ke sekolah untuk menerima makan bergizi gratis. Baginya selaku orang tua, ini akan memantik semangat belajar siswa sembari penunjang pemenuhan gizi.
"Anak-anak merasakan betul manfaat dari program makan bergizi gratis yang dikelola SPPG Yayasan Ibnu Dahlan ini, sekarang jadi rajin giat belajar di sekolah. Jadi atas nama orang tua kami mengucapkan terima kasih," ucapnya disela-sela kunjungan ke SPPG pada Selasa (9/9/2025).
Dalam lawatan ini, H. Ali Ridho disambut langsung oleh ketua Yayasan Ibnu Dahlan, akuntan dan ahli gizi. Tampak masing-masing mendiskusikan kelangsungan pelayanan dari program MBG yang dikelola SPPG Yayasan Ibnu Dahlan agar konsisten melayani pemenuhan gizi untuk pelajar dan masyarakat penerima manfaat.
Sementara itu ketua Yayasan Ibnu Dahlan, Mas'udi memaparkan, SPPG yang berdiri di yayasannya ini tergolong masih baru, sehingga pihaknya meminta masukan dan dukungan penuh dari berbagai pihak agar pelayanan di SPPG dapat berjalan lebih baik.
"Kami sangat butuh support, masukan, dan saran supaya pelayanan di SPPG ini makin baik lagi, sehingga program MBG ini mampu dirasakan manfaatnya oleh pelajar dan masyarakat," katanya.
Baginya, sinergi semua pihak yang ikut andil bagian dari program ini sangat dibutuhkan agar sasaran dan tujuan program yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto itu suskes besar sehingga menciptakan generasi yang sehat dan produktif.
"Jadi diperlukan dukungan semua pihak, agar SPPG ini dapat terus dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat," pungkas dia.
Sekadar informasi, Kepala Badan Gizi Nasional atau BGN, Dadan Hindayana menyebut hingga awal September 2025 baru terdapat 7.477 SPPG yang sudah beroperasi memberikan pelayanan makan bergizi gratis di seluruh Indonesia. Jumlah itu tersebar di 38 provinsi, 509 kabupaten/kota dan 7.022 kecamatan.
Dadan optimis jumlah SPPG yang siap running melayani penerima manfaat akan terus bertambah seiring dorongan BGN dan pendampingan dari pemerintah daerah (pemda). Pihaknya juga mengklaim bahwa pendirian SPPG di berbagai daerah tidak didanai oleh APBN, melainkan didanai mandiri oleh organisasi pendukung seperti TNI, Polri, ormas, yayasan hingga kadin.
( 54M )
dibaca