Kapolri Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan

ADMIN
0

 
Jakarta, 9 September 2025 – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan di tengah dinamika yang ada. Ajakan ini disampaikan saat menghadiri acara doa bersama dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya.
 
Acara yang dihadiri oleh 6.316 undangan ini juga dihadiri oleh jajaran PJU Mabes Polri, PJU TNI, PJU Polda, tokoh agama dan masyarakat, komunitas ojek online, Kokam Muhammadiyah, Senkom, Banser NU, buruh, Laskar Merah Putih, hingga Forkopimda DKI Jakarta.
 
Ustadz Adi Hidayat dan K.H. Zulfa Mustofa mengisi acara dengan ceramah, yang diakhiri dengan doa bersama.
 
Jenderal Sigit juga memberikan santunan kepada 400 anak yatim, dengan penyerahan simbolis kepada 8 orang anak yatim.
 
Dalam sambutannya, Jenderal Sigit mengingatkan bahwa bangsa Indonesia pernah mengalami masa penjajahan di mana masyarakatnya dipecah belah. Namun, dengan semangat perjuangan, kemerdekaan berhasil diraih dan bangsa ini menjadi satu kesatuan.
 
“Tentunya kita semua menyadari bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat besar. Oleh karena itu, tentunya menjadi tugas kita bersama untuk menjaga agar Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, bangsa, adat istiadat, ini menjadi satu kekuatan yang terus bersatu untuk bersama-sama menjaga dan terus merawat negara kesatuan kita yang tercinta, Republik Indonesia,” ujar Kapolri, Minggu (7/9/2025).
 
Menurut Kapolri, merawat kemerdekaan yang sudah diraih adalah tugas bersama. Dengan begitu, Indonesia dapat menjadi negara merdeka, berdaulat, dan rakyatnya sejahtera.
 
“Dan ini tentunya adalah tugas kita bersama. Dan kunci dari semua itu adalah manakala kita bisa menyatukan semua kekuatan, keberagaman yang ada, seluruhnya bersatu untuk membangun Indonesia yang kita cintai,” ungkap Kapolri.
 
Jenderal Sigit juga menyinggung bahwa saat ini adalah masa-masa krusial bangsa Indonesia di mana akan ada bonus demografi. Jika ini dimanfaatkan, Indonesia akan semakin dekat untuk menjadi negara maju.
 
“Karena kita lengah, kita disusupi, kita dipecah, akhirnya kita gagal menjadi negara maju. Tentunya itu adalah pilihan kita bersama,” jelas Kapolri.
 
Dalam proses menjadi negara maju ini, masyarakat tidak boleh mudah terprovokasi. Meskipun keberagaman yang dimiliki Indonesia sangat banyak, persatuan dan kesatuan adalah yang utama.
 
Polri berkomitmen untuk selalu berada di garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta kondusifitas di masyarakat. Dengan persatuan dan kesatuan, pembangunan di Indonesia dapat dilaksanakan.
 
“Dengan situasi kamtibmas yang kondusif, maka pertumbuhan ekonomi bisa dilaksanakan. Pemerintah bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, dan tentunya ini menjadi cita-cita kita bersama untuk bersama-sama membawa negeri ini, membawa rakyat ini, membawa bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik, bangsa yang unggul, dan bangsa yang besar,” tutur Kapolri.

( 54M ) 
Baca Juga

dibaca

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)

Samsudin

Pimrus Media SamjayaNews. WA: 0838-5755-5501

Countact Pengaduan