Malang, 13 Agustus 2025 – Polresta Malang Kota menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan dan membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau melalui Gerakan Pangan Murah.
Sebanyak 36 ton atau 7.200 sak beras jenis SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) telah disiapkan dan didistribusikan ke seluruh Polsek jajaran di wilayah Kota Malang untuk mendukung program ini.
Beras SPHP yang dikemas dalam kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp 55.000 per sak, yang jauh lebih rendah dibandingkan harga beras di pasaran. Inisiatif ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan.
Pendistribusian beras SPHP telah dilakukan secara merata ke berbagai wilayah di Kota Malang, dengan alokasi sebagai berikut: Polresta Malang Kota (1 ton), Polsek Klojen (6 ton), Polsek Kedungkandang (6 ton), Polsek Blimbing (6 ton), Polsek Lowokwaru (7 ton), dan Polsek Sukun (10 ton).
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, menjelaskan bahwa penjualan beras SPHP ini merupakan salah satu bentuk dukungan nyata dari Polri terhadap upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.
"Tujuan utama kami adalah membantu masyarakat agar lebih mudah mendapatkan akses ke beras berkualitas dengan harga yang terjangkau. Selain itu, kami juga berupaya untuk menekan laju inflasi pangan dan menjaga ketersediaan stok beras di tengah kondisi pasar yang fluktuatif," ungkap Kombes Pol Nanang.
Kombes Pol Nanang menegaskan bahwa target konsumen dari program ini adalah masyarakat umum, dengan prioritas utama diberikan kepada warga dengan daya beli terbatas.
Untuk memastikan bahwa program ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, Kombes Pol Nanang telah menugaskan seluruh anggota Bhabinkamtibmas dan personel Polsek jajaran untuk secara aktif mengawasi proses penjualan di wilayah masing-masing.
"Kami sangat berharap agar beras SPHP dengan harga yang terjangkau ini dapat benar-benar sampai ke tangan warga yang membutuhkan, sehingga dapat meringankan beban ekonomi mereka," tambahnya.
Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. Hal ini terlihat dari penjualan di Polresta Malang Kota yang dimulai pada Jumat (8/8) pekan lalu, di mana stok 1 ton beras langsung habis terjual dalam waktu singkat.
Polsek Lowokwaru yang mendapat alokasi sebanyak 7 ton beras juga berhasil menjual habis seluruh stok dalam waktu satu hari saja, menunjukkan betapa besar kebutuhan masyarakat akan beras murah.
"Hingga Senin (11/8), berdasarkan data sementara yang kami kumpulkan, total beras SPHP yang telah terjual mencapai 22 ton atau 4.400 sak kemasan 5 kg," jelas Kombes Pol Nanang.
Hingga saat ini, proses penjualan masih terus berlangsung di Polsek Sukun, Blimbing, Klojen, dan Kedungkandang. Dengan adanya pendistribusian dan penjualan yang diawasi secara langsung oleh kepolisian, diharapkan Gerakan Pangan Murah ini dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh warga dan tepat sasaran.
"Gerakan Pangan Murah yang diinisiasi oleh Polresta Malang Kota ini merupakan salah satu bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat. Selain menjaga keamanan dan ketertiban, kami juga aktif berupaya menjaga stabilitas pangan masyarakat agar tetap tercukupi," tutup Kombes Pol Nanang.
Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Malang, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga yang terjangkau.
(54M)
dibaca
