Pamekasan-|| Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hamidy Banyuanyar, Pamekasan, Jawa Timur, pada Selasa (5/8/25). Kunjungan ini disambut hangat oleh Pengasuh Ponpes Al-Hamidy, RKH Mohammad Rofi'i Baidhowi, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Polri, termasuk Irwasum Komjen Pol. Dedi Prasetyo, Kabaintelkam Polri Komjen Pol. Syahardiantono, As SDM Kapolri Irjen Pol. Anwar, Kadivpropam Polri Irjen Pol. Abdul Karim, dan Kadivhumas Irjen Pol. Sandi Nugroho.
Kedatangan Kapolri disambut meriah dengan iring-iringan tiga ekor kuda, sebuah tradisi yang mencerminkan kearifan lokal dan kehormatan yang diberikan kepada tamu terhormat. Jenderal Sigit pun mengungkapkan rasa bahagianya atas sambutan hangat tersebut, meskipun sempat terjadi sedikit kendala saat beliau tiba di lokasi. Beliau menyatakan keinginannya untuk turut serta dalam iring-iringan kuda agar dapat lebih dekat dengan para santri.
Silaturahmi ini merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam menjalin hubungan harmonis dengan para ulama dan tokoh agama. Kapolri menekankan pentingnya sinergitas antara Polri dan ulama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Indonesia. Beliau memandang ulama dan umaro sebagai pilar utama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Sigit berharap para kiai dan ulama dapat memberikan masukan dan nasihat kepada jajaran Polri. Kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Polri kepada masyarakat. Sikap terbuka terhadap kritik ini menunjukkan komitmen Polri untuk terus berbenah dan menjadi institusi yang lebih baik.
Lebih lanjut, Kapolri menginstruksikan seluruh jajarannya, mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polsek, untuk aktif menjalin silaturahmi dengan para tokoh agama dan masyarakat. Hal ini diyakini dapat mempermudah kerja Polri dan menciptakan sinergitas yang kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Kunjungan Kapolri ke Ponpes Al-Hamidy bukan sekadar kunjungan formal, melainkan juga sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para ulama dan pesantren sebagai lembaga pendidikan agama yang berperan penting dalam membentuk karakter dan moral bangsa. Polri menyadari pentingnya peran ulama dalam memberikan pencerahan dan bimbingan kepada masyarakat.
Melalui silaturahmi ini, diharapkan tercipta hubungan yang lebih erat dan harmonis antara Polri dan masyarakat, khususnya para ulama dan tokoh agama. Kerjasama yang solid antara kedua pihak akan menjadi kekuatan yang besar dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan keutuhan NKRI. Polri berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat dan mendengarkan aspirasi mereka.
Jenderal Sigit mengakhiri kunjungannya dengan menyampaikan pesan agar seluruh anggota Polri senantiasa rendah hati dan terbuka terhadap masukan dari masyarakat, termasuk para ulama. Nasihat dan bimbingan dari ulama dianggap sangat penting sebagai penuntun dan penguat dalam menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat. Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam membangun sinergi positif dengan berbagai elemen masyarakat demi terciptanya keamanan dan kedamaian di Indonesia.
(54M)
dibaca
