BELU, NTT – Pernikahan Emanuel Beny dan Yudita Moru di Dusun Laktutus, Desa Fohoeka, Kecamatan Nanaet Duabesi, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, menjadi semakin bermakna dengan kehadiran berbagai tokoh penting. Keluarga besar Bapak Tilamo dari Indonesia Timur Bersatu (ITB), keluarga besar "KM 1", serta tua adat Dato Alo Laktutus turut hadir memberikan restu dan dukungan.
Dusun Laktutus, yang terletak di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste, menjadi saksi bisu bersatunya Emanuel dan Yudita dalam ikatan pernikahan. Kehadiran berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh organisasi, keluarga besar, hingga tokoh adat, menunjukkan betapa pentingnya acara ini bagi seluruh masyarakat Laktutus.
Keluarga besar Bapak Tilamo dari ITB hadir sebagai wujud dukungan terhadap pembangunan dan kemajuan wilayah Indonesia Timur, khususnya di daerah perbatasan. Sementara itu, keluarga besar "KM 1" juga memberikan semangat dan motivasi bagi kedua mempelai untuk membangun rumah tangga yang harmonis dan sejahtera.
Kehadiran tua adat Dato Alo Laktutus juga memiliki makna yang sangat penting. Sebagai tokoh yang dihormati dan disegani di masyarakat, Dato Alo memberikan restu dan doa agar pernikahan Emanuel dan Yudita dapat berjalan langgeng dan harmonis. Ia juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur dalam kehidupan berumah tangga.
Dalam acara tersebut, perwakilan dari ITB, KM 1, dan Dato Alo menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi bagi kedua mempelai. Mereka berharap, pernikahan ini dapat menjadi contoh bagi generasi muda di Laktutus untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan, serta berkontribusi positif bagi kemajuan daerah dan bangsa.
Dengan restu dari ITB, KM 1, Dato Alo, dan dukungan dari seluruh masyarakat, Emanuel dan Yudita siap untuk memulai kehidupan baru sebagai suami istri. Mereka berharap dapat menjadi teladan bagi generasi muda dalam membangun keluarga yang harmonis, serta berkontribusi bagi kemajuan Laktutus dan wilayah perbatasan.
(54M)
dibaca