Bondowoso-|| Polres Bondowoso Polda Jatim melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) terus berupaya mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas). Salah satu upayanya adalah dengan pendekatan langsung kepada masyarakat.
Pada Minggu (20/7), personel Satlantas Polres Bondowoso melaksanakan sosialisasi Kamseltibcarlantas di Car Free Day (CFD) Alun-Alun Raden Bagus Asra, Bondowoso. Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Patuh Semeru 2025.
Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, melalui Kasat Lantas AKP Akhmad Rochan, menjelaskan bahwa Operasi Patuh Semeru 2025 mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif. Tujuannya adalah menumbuhkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Personel Satlantas memberikan edukasi pentingnya menggunakan helm SNI, mematuhi rambu lalu lintas, menghindari knalpot brong, dan tidak menggunakan handphone saat berkendara. Mereka juga membagikan stiker keselamatan, leaflet Operasi Patuh Semeru, dan souvenir menarik seperti gantungan kunci dan masker kepada peserta kuis interaktif seputar lalu lintas.
AKP Rochan menjelaskan bahwa kegiatan Polantas Menyapa di CFD bertujuan menjangkau masyarakat secara langsung dengan cara santai namun tetap edukatif. Edukasi Kamseltibcarlantas tidak harus selalu formal, tetapi bisa dilakukan di ruang publik agar lebih akrab.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Polres Bondowoso Polda Jatim dalam memberikan pelayanan humanis dan edukatif kepada masyarakat. Sosialisasi Kamseltibcarlantas merupakan langkah konkret untuk mewujudkan keselamatan bersama di jalan raya.
Satlantas Polres Bondowoso berkomitmen melaksanakan kegiatan serupa selama Operasi Patuh Semeru 2025 untuk menciptakan Bondowoso yang aman, tertib, dan berbudaya tertib lalu lintas.
Kegiatan sosialisasi di CFD disambut antusias oleh warga, banyak orang tua yang mengajak anak-anak mereka untuk berpartisipasi.
Sosialisasi Kamseltibcarlantas di CFD merupakan strategi efektif Polres Bondowoso dalam meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Pendekatan humanis dan edukatif ini diharapkan dapat menciptakan budaya tertib lalu lintas di Bondowoso.
Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen nyata kepolisian dalam mewujudkan keselamatan di jalan raya. Keberhasilan program ini bergantung pada partisipasi aktif masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan lalu lintas yang aman dan tertib.
Dengan kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan dan Bondowoso dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal tertib berlalu lintas.
Diharapkan, upaya-upaya seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk membentuk budaya tertib lalu lintas yang kuat di Bondowoso. Partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan hal tersebut.
(SM)
dibaca