Sidoarjo-|| Kesbangpol Sidoarjo menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) untuk memperkuat kolaborasi pengawasan ormas secara aktif. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keberadaan ormas sejalan dengan aturan perundang-undangan dan mencegah tindakan premanisme.
Menguatkan sinergi antara Kesbangpol dan ormas dalam pengawasan keberadaan ormas
Meningkatkan kesadaran ormas tentang pentingnya berperan aktif dalam menciptakan suasana damai dan tidak menjadi bagian dari ancaman sosial
Menegaskan bahwa premanisme dalam bentuk apa pun dapat dijerat hukum pidana.
Kepala Kesbangpol Sidoarjo, Fredik Suharto: "Kolaborasi ini penting untuk membuat ormas menjadi kekuatan sosial yang sah dan tidak menyimpang dari fungsi yang seharusnya.
"Dr. M. Tamyis, Dosen Unusida: "Premanisme dalam bentuk apa pun, apalagi yang mengatasnamakan ormas, sangat berbahaya bagi ketertiban umum dan harus ditindak.
"Hadi Sucipto, SH., MH.: "Ormas tidak boleh menyimpang dari fungsinya. Jika melanggar, maka bisa dikenai sanksi administratif hingga pidana.
"Wakil Ketua DPRD Sidoarjo M. Kayan: "Pengawasan Ormas harus dilakukan secara humanis, tetapi tetap tegas terhadap pelanggaran.
"Kesbangpol Sidoarjo mengundang perwakilan 11 ormas dan perkumpulan yang aktif di Kabupaten Sidoarjo, antara lain:
LP-KPK
LSM LIRA Indonesia
Perkumpulan LIRA
Aliansi Wartawan Online Sidoarjo (AWOS)
Gerakan Arek Sidoarjo
Barisan Relawan Nusantara Raya
KNPI
Majelis Ta’lim Perempuan Nusantara
Fatayat NU
Muslimat NU
PD Aisyiyah Sidoarjo
Kegiatan Monev ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi pengawasan ormas dan menciptakan suasana damai di Kabupaten Sidoarjo.
Kesbangpol Sidoarjo berkomitmen untuk melanjutkan forum-forum seperti ini untuk membangun sistem pengawasan ormas yang berkelanjutan dan berbasis kolaborasi.
(SN)
dibaca