Bangkalan-|| Polres Bangkalan menggelar patroli dan memberikan imbauan kepada warga yang terlihat nongkrong di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan. Pihaknya menyadari pentingnya mengantisipasi maraknya kasus transaksi penipuan melalui media sosial.
Sering ditemukan kasus terkait penipuan dengan modus penjualan barang murah di media sosial semakin marak. Pelaku biasanya menawarkan produk dengan harga yang menggiurkan, dengan meminta korban mentransfer sejumlah uang sesuai harga barang yang dipesan.
Kasihumas Bangkalan IPTU Risna Wijayati, SH, menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap segala bentuk penipuan, khususnya belanja online. "Kami mengajak masyarakat untuk tidak mudah terjebak penipuan yang kerap terjadi melalui media sosial maupun pesan daring," ujarnya.
IPTU Risna Wijayati juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap tawaran-tawaran yang tidak jelas, terutama yang mengatasnamakan hadiah atau investasi. "Sebisa mungkin belanja langsung di toko yang bisa ketemu langsung dengan penjualnya," pungkasnya.
Melalui pendekatan humanis dan komunikasi langsung dengan masyarakat, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya penipuan online.
IPTU Risna Wijayati juga mengajak masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi pedagang di sekitar mereka, terutama yang buatan Indonesia. Dengan demikian, masyarakat dapat membantu meningkatkan ekonomi lokal.
Masyarakat diharapkan untuk waspada dan berhati-hati dalam melakukan transaksi online. Jangan mudah percaya pada tawaran yang tidak jelas dan pastikan untuk memeriksa keaslian produk sebelum melakukan pembelian.
Polres Bangkalan berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penipuan online melalui patroli dan imbauan. Masyarakat diharapkan untuk waspada dan berhati-hati dalam melakukan transaksi online.(SN)
dibaca