Sampang,-|| 4 September 2025 – Kegiatan silaturahmi dan penandatanganan komitmen bersama Forkopimda dan elemen masyarakat yang digelar di Pendopo Trunojoyo, Kamis (4/9/2025), menuai kritik tajam karena tidak melibatkan LSM dan wartawan dalam prosesi penandatanganan.
Acara yang diinisiasi Kapolres Sampang AKBP Hartono itu dinilai cacat karena mengabaikan peran penting LSM dan wartawan sebagai bagian dari elemen masyarakat.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sampang, Fathor Rahman, menilai tindakan tersebut tidak menghargai marwah jurnalis dan lembaga swadaya masyarakat.
“Kita ini diakui sebagai pilar keempat oleh negara. Tapi dalam acara itu, LSM dan wartawan hanya diundang sebagai penonton, bukan bagian dari penandatanganan. Apakah kita ini bukan elemen masyarakat?” tegas Rahman.
Kapolres Sampang AKBP Hartono membantah adanya niat mengabaikan keberadaan wartawan dan LSM. Ia berdalih hal tersebut terjadi karena kekeliruan teknis.
“Kita menghargai wartawan dan LSM kok, mas. Tapi soal siapa yang menandatangani, itu panitianya mungkin salah masukan,” ujar Hartono.
Saat ditanya soal panitia, Hartono menyebut Bakesbangpol sebagai penanggung jawab. Namun, Kepala Bakesbangpol Sampang, Anang Junaidi, menyatakan bahwa secara administratif pihaknya memang tercatat sebagai panitia, tetapi teknis pelaksanaan diatur sepenuhnya oleh Polres.
Kekecewaan PWI semakin menguat karena secara de facto dan de jure, organisasi pers yang terdaftar di Dewan Pers memiliki legitimasi yang seharusnya dilibatkan dalam agenda penting seperti ini.
“Jangan hanya ketika butuh pemberitaan saja wartawan dilibatkan. Dalam urusan strategis seperti komitmen bersama ini, wartawan juga semestinya punya andil," ujar Rahman.
Insiden ini menjadi sorotan dan diharapkan menjadi pelajaran bagi penyelenggara kegiatan serupa di masa mendatang untuk lebih inklusif dan melibatkan seluruh elemen masyarakat yang relevan.
(54M )
dibaca