Diktukba Polri SPN Polda Jatim Intensifkan Latihan Pengendalian Massa

ADMIN
0

 
Surabaya, 9 September 2025 – Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Timur menggelar latihan intensif pengendalian massa (Dalmas) bagi 247 peserta didik Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri T.A. 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Catur Prasetya, SPN Polda Jatim, pada Minggu (7/9/2025).
 
Latihan ini merupakan bagian krusial dari kurikulum pendidikan, bertujuan untuk mencetak anggota Polri yang siap menghadapi dinamika massa di lapangan secara profesional dan terukur.
 
Komandan Batalyon Pengasuh Siswa Diktukba Polri SPN Polda Jatim, AKP M. Sohibul Yakin, menekankan bahwa pengenalan Dalmas adalah fondasi utama bagi setiap calon Bintara. Kemampuan mengendalikan massa bukan hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga mental, strategi, dan pemahaman prosedur yang ketat untuk menghindari tindakan represif.
 
“Para siswa ini calon tulang punggung Polri di lapangan. Latihan hari ini akan memperkenalkan materi Dalmas lanjut, di mana setiap gerakan memiliki tujuan dan aturan yang jelas,” tegas AKP Sohibul Yakin.
 
Tiga teknik dasar menjadi fokus utama dalam latihan ini: desak maju, dorong maju, dan sikap berlindung. Teknik-teknik ini dirancang untuk mengurai massa secara persuasif dan terstruktur sebelum situasi mengalami eskalasi yang tidak diinginkan.
 
Instruktur sekaligus pengasuh, Aipda Choirul Huda, dengan cermat mendemonstrasikan setiap gerakan kepada para siswa. Ia menjelaskan bahwa teknik desak maju digunakan sebagai langkah awal untuk mendorong massa mundur secara perlahan dan teratur, dengan mengandalkan kekompakan barisan dan tameng sebagai satu kesatuan.
 
“Kunci utama Dalmas adalah satu komando dan keseragaman gerak,” ujarnya.
 
Teknik dorong maju, lanjutnya, mengandalkan dorongan serentak seluruh tim untuk memecah konsentrasi massa yang lebih solid. Sementara itu, sikap berlindung menjadi formasi defensif untuk melindungi diri dan rekan dari lemparan benda keras, sembari tetap menjaga barikade agar tidak dapat ditembus.
 
Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol Agus Wibowo, menyatakan bahwa pelatihan Dalmas sejak dini merupakan wujud komitmen Polri untuk menciptakan aparat yang humanis. Citra Polri di tengah masyarakat sangat ditentukan oleh bagaimana personelnya bertindak di lapangan, terutama dalam mengendalikan massa unjuk rasa.
 
“Polisi bukan alat kekuasaan, melainkan pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Oleh karena itu, dalam pengendalian massa wajib menggunakan pendekatan humanis,” ujar Kombes Pol Agus Wibowo.
 
Setiap tindakan, mulai dari dalmas awal hingga dalmas lanjut, harus tetap berada dalam koridor hukum dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Tujuan utama bukanlah membubarkan massa dengan kekerasan, melainkan mengelola situasi agar tetap kondusif dan mencegah anarki.
 
Dengan pelatihan intensif ini, diharapkan para calon Bintara Polri dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan pendekatan yang humanis dan profesional.

( 54M ) 
Baca Juga

dibaca

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)

Samsudin

Pimrus Media SamjayaNews. WA: 0838-5755-5501

Countact Pengaduan