Mojokerto, 8 September 2025 – Anjing pelacak dari Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim memainkan peran penting dalam mengungkap identitas korban mutilasi di Pacet, Mojokerto. Anjing jenis Labrador ini menjadi yang pertama menemukan potongan telapak tangan kanan korban.
Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto melalui Kasi Humas Polres Mojokerto Iptu Suyanto, menjelaskan bahwa potongan jasad korban mutilasi tersebar di semak-semak Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, dengan area sebaran mencapai radius sekitar 200 meter.
Pihaknya mengerahkan seluruh tenaga dari Satreskrim Polres Mojokerto Polda Jatim dibantu para relawan. Hasilnya, ditemukan 64 potongan jasad manusia, termasuk potongan telapak kaki kiri. Kondisi TKP sangat terjal, sehingga diterjunkan K9 anjing pelacakan umum jenis Labrador dari Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim.
Pada Sabtu (6/9), anjing pelacakan umum jenis Labrador ini berhasil menemukan potongan telapak tangan kanan korban, padahal titik penemuan tersebut sebelumnya sudah disisir oleh Polisi bersama para relawan. Telapak tangan ini menjadi kunci pengungkapan identitas korban.
Potongan telapak tangan ini langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk diidentifikasi. Ibu jari dan jari tengah pada telapak tangan ini sudah rusak karena banyak sayatan, sehingga sempat menyulitkan pemindaian sidik jari menggunakan Mambis. Namun, berkat ketelitian dan ketekunan Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto, sidik jari pada telapak tangan kanan ini bisa dipindai.
Setelah identitas yang akurat muncul, tim diterjunkan ke keluarga korban untuk melakukan pengecekan. Menjelang magrib, petunjuk identitas korban didapatkan. Setelah profiling korban, keluarga korban didatangi dan sekitar pukul 19.00 WIB identitas korban berhasil dipastikan.
Korban mutilasi ini adalah TAS (25), perempuan lajang asal Jalan Made Kidul nomor 22, Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan. Gadis kelahiran Pacitan ini lulusan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Bangkalan jurusan Manajemen.
Sehari-hari korban hidup bersama pacarnya dan kos di Lakarsantri, Surabaya. Korban dan kekasihnya telah menjalin hubungan asmara sekitar 5 tahun. Informasi dari keluarga korban tidak terlalu banyak karena korban dan keluarganya jarang berkomunikasi. Identitas pacar korban telah dikantongi dan akan didalami.
Sebelumnya, hasil penyisiran Polisi di semak-semak Dusun Pacet Selatan menemukan 65 potongan jasad manusia. 63 potongan berupa jaringan otot, lemak, kulit kepala, serta rambut dengan ukuran rata-rata 17x17 cm dan panjang rambut rata-rata 14 cm. Sedangkan 2 potongan lainnya berupa telapak kaki kiri berukuran 21 cm x 9 cm dan pergelangan tangan kanan berukuran 16 cm x 10 cm.
Ceceran tubuh manusia ini pertama kali ditemukan warga di semak-semak Dusun Pacet Selatan pada Sabtu (6/9) sekitar pukul 10.30 WIB, saat mencari rumput. Ia menemukan potongan telapak kaki kiri. Selanjutnya, Polisi dibantu para relawan dan anjing pelacak menyisir semak-semak sekitar penemuan telapak kaki kiri, tepatnya di sisi kiri jalur Pacet-Cangar sekitar 1 Km di atas tikungan Gotekan.
( 54M )
dibaca