Jakarta - || Presiden RI menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR serta DPD RI, Kamis (15/8), menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia. Dalam pidatonya, Presiden menekankan pentingnya kemandirian bangsa sebagai kunci mencapai kemerdekaan sejati.
Presiden menyatakan bahwa kemerdekaan sejati hanya akan terwujud jika Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri melalui investasi strategis yang berkelanjutan. "Sejak awal pemerintahan, kami bergerak cepat mewujudkan komitmen itu," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta.
Presiden memaparkan sejumlah program yang telah dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut. Program Makan Bergizi Gratis, menurutnya, telah menjangkau 20 juta anak dan warga, memastikan generasi masa depan tumbuh sehat dan cerdas. Selain itu, surplus produksi beras sebesar 4 juta ton membawa Indonesia semakin dekat menuju swasembada pangan.
Pembentukan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) juga menjadi sorotan. Presiden menjelaskan bahwa DTSEN memungkinkan penyaluran bantuan secara tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan, sekaligus membuka kesempatan bagi anak-anak mereka untuk bersekolah di Sekolah Rakyat.
Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa 80.000 Koperasi Desa Merah Putih kini hadir di seluruh pelosok negeri, mendorong ekonomi desa dan menciptakan lapangan kerja. Layanan cek kesehatan gratis juga telah dimanfaatkan oleh 18 juta warga negara, memastikan kesehatan menjadi hak semua orang.
"Berpegang pada amanat UUD 1945, kami akan terus bekerja untuk menghapus kemiskinan ekstrem, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan membawa Indonesia menjadi kekuatan ekonomi dan moral yang disegani dunia," tegas Presiden.
(Red)
dibaca