Jakarta -|| Kepolisian Daerah Metro Jaya berhasil mengungkap jaringan sindikat narkoba internasional yang melibatkan Iran, China, Malaysia, dan Indonesia. Operasi yang berlangsung dari 10 Juli hingga 12 Agustus 2025 ini berhasil menyita barang bukti sabu seberat 516 kilogram.
Pengungkapan ini merupakan hasil kerja keras tiga tim khusus yang dibentuk untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Tim berhasil mengamankan tujuh tersangka yang terlibat dalam jaringan tersebut di berbagai lokasi strategis di Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
Modus operandi sindikat ini tergolong rapi dan terencana. Barang bukti sabu disamarkan dalam kemasan teh Cina dan wadah makanan (tupperware) untuk mengelabui petugas. Selain itu, sabu juga disembunyikan di kompartemen kendaraan yang telah dimodifikasi secara khusus.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. H. Ade Ary Syam Indradi, S.H., S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa pengungkapan ini berhasil menyelamatkan sekitar 2,6 juta jiwa masyarakat dari bahaya narkoba. Nilai barang bukti yang disita diperkirakan mencapai Rp516 miliar.
"Kita tidak boleh kalah. Generasi muda harus dilindungi. Saatnya bersatu lawan narkoba, demi masa depan Indonesia bersih dan kuat," tegas Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi. Ia juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi terkait peredaran narkoba di lingkungan sekitar.
Polda Metro Jaya berkomitmen untuk terus memberantas peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya. Sinergi antara kepolisian dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba dan melindungi generasi muda dari ancaman barang haram tersebut.
(Red ril)
dibaca