Surabaya – Satuan Samapta Polrestabes Surabaya kembali menunjukkan kesigapannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban Kota Pahlawan. Melalui patroli Respon Cepat Tindak Tim Jogo Boyo 97 Patroli Perintis Presisi, polisi berhasil mengungkap dua kasus dalam satu malam, yaitu penangkapan pelaku pembawa narkotika jenis sabu di Jalan Tembaan dan pembubaran aksi balap liar di Jalan Diponegoro, Surabaya.
Patroli yang dilaksanakan pada Kamis, 7 Agustus 2025, mulai pukul 00.00 WIB hingga selesai, merupakan bagian dari upaya preventif untuk mencegah kejahatan jalanan, geng motor, serta tindakan kriminalitas (Curat, Curas, Curanmor) di wilayah hukum Surabaya.
Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Erika Purwana Putra, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa Tim 2 Jogo Boyo 97 mencurigai tiga pemuda, yaitu KDS (23) warga Girilaya, ADJ (28) warga Kampung Malang Utara, dan YB (22) warga Girilaya Surabaya, yang berboncengan di sekitar Jalan Tembaan. Setelah diperiksa, KDS kedapatan membawa satu paket narkotika jenis sabu-sabu.
"Anggota kami memberhentikan KDS dan menemukan satu paket sabu-sabu saat pemeriksaan. Selanjutnya, pemuda tersebut kami serahkan ke piket Satresnarkoba Polrestabes Surabaya," ujar AKBP Erika, pada Jumat (8/8/2025).
Barang bukti yang diamankan meliputi satu paket sabu-sabu, dua unit handphone, satu unit sepeda motor, dan uang tunai sebesar Rp 4.000. Tersangka akan dijerat dengan Pasal 114 dan 112 KUHP tentang penyalahgunaan narkotika.
Selain itu, Tim 2 Jogo Boyo 97 juga bergerak cepat membubarkan aksi balap liar di Jalan Diponegoro pada pukul 03.40 WIB. Tiga pemuda, yaitu KM (18) warga Prada Kali Kendal, Surabaya, FH (22) warga Prada Kali Kendal, Surabaya, dan DA (18) warga Kamal, Bangkalan Madura, diamankan dan diserahkan ke Polsek Wonokromo Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Iptu Muji.
Barang bukti yang diamankan adalah tiga unit sepeda motor yang diduga akan digunakan untuk aksi balap liar yang membahayakan keselamatan publik.
Patroli gabungan Tim Jogo Boyo 97 ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama di malam hari yang sering dimanfaatkan untuk pelanggaran hukum. Kegiatan ini akan terus dilakukan sebagai respons cepat terhadap potensi gangguan keamanan di Surabaya. Diharapkan, masyarakat semakin percaya dan bersinergi dengan Polri untuk menjaga kota dari berbagai bentuk kejahatan.
(Luk)
dibaca
