Bangkalan-|| Seorang anggota Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur, Bripda A, mengalami luka bacok setelah diserang oleh seorang bandar narkoba di Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, pada Kamis (14/8/2025) sore. Insiden ini terjadi saat Bripda A sedang melakukan penangkapan terhadap bandar narkoba tersebut.
Direktur Ditresnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert Da Costa, membenarkan kejadian ini. Menurutnya, Bripda A yang merupakan anggota Subdit III Ditresnarkoba Polda Jatim, mendapatkan perlawanan dari bandar narkoba saat hendak melakukan penangkapan.
Saat kejadian, Bripda A sedang melakukan penyelidikan dengan teknik pembelian terselubung (undercover buying) untuk menangkap seorang bandar narkoba yang telah menjadi target operasi (TO) Ditresnarkoba Polda Jatim selama hampir sebulan.
Pelaku penyerangan diketahui sebagai residivis kasus narkoba. "Iya, satu orang anggota yang undercover buy. Targetnya itu yang justru membacok. Iya (bandar), termasuk residivis. Iya (kasus yang sama)," ujar Kombes Pol Robert Da Costa.
Pada saat penangkapan, pelaku melakukan perlawanan dan mengeluarkan senjata tajam, kemudian menyabetkannya ke arah tubuh bagian atas Bripda A hingga menyebabkan luka. "Pelaku beraninya karena massa, banyak. Dan diteriakin, anggota (Polisi diteriaki massa). Iya (crowded mass)," jelasnya.
Kombes Pol Robert Da Costa mengakui bahwa metode penyelidikan narkoba dengan teknik undercover buying memiliki risiko tinggi. Namun, ia memastikan bahwa seluruh personel yang bertugas selalu dilengkapi dengan prosedur keamanan yang memadai. "Kalau undercover buy, memang resiko. Antisipasi di wilayah Madura, ya penguatan personel di sana. Yang pasti kita akan tindak tegas terhadap pelaku," tegasnya.
Kasus penyerangan ini sedang diselidiki oleh tim gabungan dari Anggota Tim Jatanras Polda Jatim dan Polres Bangkalan. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku pembacokan. "Anggota Polres Bangkalan, dan Tim Jatanras Ditreskrimum untuk menangkap pelaku. Mudah mudahan dapat," kata Kombes Pol Robert Da Costa.
Polda Jatim berkomitmen untuk terus memberantas peredaran narkoba di wilayah Jawa Timur, meskipun menghadapi berbagai risiko dan tantangan di lapangan.
54M
dibaca