Surabaya-||Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jatim melakukan penyegelan terhadap Karaoke 9 Heaven di Jalan Ngagel, Surabaya, pada Senin, 2 Juni 2025, setelah adanya laporan masyarakat mengenai dugaan tindak pidana perdagangan orang.
Kasus ini bermula dari seorang pengunjung yang memesan seorang LC melalui perantara papi Bly. Setelah berkaraoke, pengunjung tersebut melakukan negosiasi harga untuk membawa LC keluar dari lokasi karaoke. Papi Bly diduga mengantar LC ke sebuah hotel di Jalan Barata Jaya, Surabaya, sebelum meninggalkan mereka di dalam kamar.
Pihak PPA Polda Jatim menggerebek hotel tersebut dan mengamankan LC dan pengunjung untuk dilakukan pemeriksaan. Selanjutnya, pihak PPA Polda Jatim melakukan pengembangan kasus dan menyegel Karaoke 9 Heaven, serta mengamankan beberapa LC dan kasir untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Papi Bly masih dalam status buron, dan keberadaannya belum diketahui hingga saat ini. Manajer Karaoke 9 Heaven tidak dapat dihubungi untuk memberikan keterangan resmi.
Masyarakat menyuarakan agar penegakan hukum dilakukan secara transparan dan menyeluruh, tidak hanya menjerat pihak-pihak kecil, tapi juga pemilik usaha yang terlibat secara struktural. Sebagian lainnya mendesak Pemkot Surabaya dan Satpol PP untuk memberikan sanksi administratif dan mencabut izin operasional tempat hiburan yang terbukti melakukan pelanggaran berat.
Pihak Polda Jatim akan terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan atau pola rekrutmen LC serta dugaan eksploitasi seksual terselubung yang terjadi. Fokus saat ini adalah mengejar papi Bly dan menggali peran manajemen Karaoke 9 Heaven dalam kasus ini.(red)
dibaca
