H. Rasyid menekankan pentingnya menjaga kondusivitas Surabaya dan tidak membiarkan pernyataan provokatif dan memperburuk situasi

ADMIN
0

Surabaya-|| Polemik terkait penertiban juru parkir (jukir) di Surabaya masih terus bergulir di media sosial. Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI) yang sebelumnya mengancam akan melakukan demo atas sidak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, kini meminta netizen untuk tidak melontarkan kata-kata yang mengandung sindiran atau provokasi.

H. Rasyid, Ketua Umum Ikatan Persatuan Putra Madura (IPPAMA), meminta agar masyarakat Surabaya tidak memperpanjang masalah ini dan saling menghargai untuk menjaga kondusivitas kota. Menurutnya, tokoh-tokoh Madura seperti H. Rodian, H. Salom, H. Husnin, dan H. Abi Munif telah berupaya meredam kesalahpahaman dengan Wali Kota Surabaya.

H. Rasyid menekankan pentingnya menjaga kondusivitas Surabaya dan tidak membiarkan pernyataan provokatif memperburuk situasi. Ia berharap masyarakat dapat memahami upaya yang telah dilakukan oleh para tokoh dan Wali Kota Eri Cahyadi untuk menyelesaikan masalah ini.

Sebelumnya, FSMI mengancam akan melakukan demo dan melumpuhkan kota Surabaya sebagai bentuk protes atas penertiban jukir oleh Wali Kota Eri Cahyadi. Namun, setelah melakukan audiensi dengan Wali Kota, FSMI membatalkan rencana demo tersebut.

Penanganan masalah jukir ini diharapkan dapat diselesaikan dengan cara yang baik dan tidak memperburuk situasi di Surabaya. Masyarakat diharapkan dapat memahami dan mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan kota yang lebih tertib dan kondusif.

Dengan saling menghargai dan memahami, diharapkan Surabaya dapat kembali kondusif dan masyarakat dapat hidup dengan tenang ¹.
Baca Juga

dibaca

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)

Samsudin

Pimrus Media SamjayaNews. WA: 0838-5755-5501

Countact Pengaduan